Hal-Hal Ketika Wanita Saat Memendam Perasaan Dengan Lelaki Pujaan
Holla guys, rintikan hujan, dibawah lantunan musik yang mellow pasti terbawa suasana galau. Terutama nih bagi para kaum wanita yang sedang dilanda mabuk asmara. Hehehe..
Menjadi perempuan itu susah-susah gampang.Laki-laki, ketika jatuh cinta, bebas saja jika ia ingin mengutarakannya. Lain halnya dengan wanita ada perangkat norma dan etika yang berbeda tentang hak untuk mengekspresikannya. Sehingga masih ada ketabuan bagi seorang wanita untuk mengungkapkan cintanya kepada laki-laki.
Lalu bagaimana jika perempuan sudah
terlanjur jatuh ke dalam perasaan cinta yang luar biasa amat dalam? Harus
menerobos dinding norma? Atau menyembunyikan perasaan itu rapat-rapat?
Inilah saat yang paling sulit bagi kami.
Rasanya kami sudah tidak sanggup menahan rasa yang terkadang membuat
kami serasa hampir mati ini. Tapi kami masih punya malu! Malu rasanya
untuk mengungkapkan perasaan ini ke dia.
Untuk kamu lelaki yang sedang ku kagumi,
inilah hal-hal yang aku lakukan selama ini untuk menyimpan perasaanku
padamu. Semoga kamu mengerti :)
Tahukah kamu, Aku Selalu Mengamatimu. Dari Jarak yang Dekat, Jauh, Sampai Terjauh
Perasaan ini muncul begitu saja. Aku sangat penasaran siapa dirimu, apa hobimu, darimana asal-usulmu, siapa teman-temanmu, dan jomblo kah kamu. Tapi sayang, aku tidak mungkin bertanya secara langsung kepadamu. Aku hanya bisa mengumpulkan informasi dengan caraku sendiri. Aku memperhatikanmu, aku melihatmu bercengkerama dengan temanmu dari kejauhan, aku mencari akun medsos mu. Aku betah berlama-lama mengamati setiap status yang kau tulis itu. Aku mencuri diam-diam foto-foto di akun mu. Dengan cara inilah aku merasa begitu mengenalmu, walaupun mungkin kamu tidak begitu mengenalku.
Mungkin Aku Tidak Berarti Apa-Apa Untukmu. Tapi Hari-Hariku Selalu Dipenuhi dengan Cerita Tentangmu
Tahukah kamu, aku selalu menceritakan tentangmu ke teman-teman terdekatku. Setiap saat dan setiap waktu aku menceritakan tentangmu ke mereka. Bahkan aku terlihat sangat bersemangat setiap kali bercerita. Sehingga kamu mulai populer di lingkunganku. Tidak hanya aku yang mengenalmu, bahkan teman-temanku sudah banyak yang tahu tentangmu meskipun mereka tak pernah sekalipun bertemu denganmu.
Hanya Melihatmu Saja Sudah Membuatku Begitu Bahagia
Senang rasanya setiap kali melihatmu, meskipun dari jarak yang jauh. Tapi melihatmu sehat dan tersenyum saja sudah membuatku tenang. Ya walaupun senyummu itu tidak ditujukan padaku sih. Tapi mungkin kamu tidak percaya, momen setelah aku melihatmu adalah bahan cerita selanjutnya yang akan ku ceritakan dengan semangat di depan teman-temanku. Begitu pula sebaliknya, jika lama aku tidak melihatmu, aku akan secara diam-diam mencarimu. Aku akan mendatangi tempat-tempat dimana aku sering melihat kau di sana. Sedih rasanya jika di setiap sudut tempat yang sering kamu datangi ternyata tidak ada dirimu. Biasanya aku juga akan menceritakan kesedihan itu ke teman-temanku. Pokoknya, kamu sangat terkenal di kalanganku.
Beberapa Kali Air Mata Ini Tumpah Karenamu
Ada waktu dimana perasaan ini begitu memuncak. Ada waktu dimana rindu ini begitu memuncak. Sampai akhirnya aku merasa tidak sanggup lagi menahan perasaan ini. Perasaan yang sangat membebaniku. Perasaan yang membuatku tidak lagi dapat menikmati hidup dengan cara yang wajar. Akhirnya, air mataku ini jatuh dengan sendirinya. Bukan, bukan karena kamu menyakitiku. Tapi karena aku begitu mengagumi dan merindukanmu.
Obrolan Singkat Kita Terkadang Membuatku Tertawa Sendiri Seperti Orang Gila
Tahu gak sih, ini sudah cukup membuatku gila kegirangan! Aku merasa kamu telah mengenalku. Aku merasa kamu telah membuka celah untukku masuk lebih dalam ke kehidupanmu. Walaupun belakangan aku sedikit sadar bahwa itu hanyalah balasan yang biasa-biasa saja darimu. Tapi biarlah! Aku tetap senang, dan berkali-kali aku membaca ulang obrolan singkat kita itu.
Hanya Doa yang Bisa Mempertemukan Kita
Disini, di sajadah ini, Aku mendoakan banyak hal baik untukmu. Maaf lancang, tapi aku berkali-kali memintamu kepadaNya. Kepada Dia yang benar-benar memilikimu. Meskipun aku tahu, Ia telah merencanakan yang terbaik untukku dan untukmu yang terurai dalam suratan takdir. Tapi, izinkan aku untuk tidak berhenti memintamu, setidaknya sampai aku benar-benar yakin bahwa kamu bukan ditakdirkan untukku.
Ini adalah perasaan yang tidak mudah
kami, seorang wanita. Tapi Bagaimanapun, perasaan ini tumbuh secara
alamiah yang tidak bisa dicegah begitu saja. Mungkin ada dari kami yang
berakhir dengan bahagia karena cinta itu berbalas, ada yang berakhir
pilu ketika perasaan itu tertolak, namun adapula yang sampai kapanpun
menjadi misteri tanpa membuat ia tahu bahwa ada seorang perempuan yang
secara diam-diam begitu menginginkannya. Apapun ujungnya, beginilah
cerita kami. Seorang wanita yang jatuh cinta…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar