Rabu, 27 Desember 2017

ECCEDENTESIAST DAN AMBIVERT

Hay, secret lovers.. Blog aku kali ini aku mau share tentang sifat dan karakter aku nih. Aku adalah seorang eccedentesiast dan ambivert. Mungkin dari kalian masih bingung dan terlihat asing. Yap itu adalah bahasa psikologi mengenai karakter kita. Mau tau? Barangkali dari kalian ada yang punya sifat yang sama nih.Ciri-cirinya yaitu
ECCEDENTESIAST
Eccedentesiast adalah suatu istilah dalam psikologi dimana seseorang menyembunyikan rasa sakit (dalam konteks luas) mereka dibalik senyumnya. Ada yang mengatakan Eccedentesiast adalah munafik, sebenarnya tidak tepat mengatakan hal tersebut demikian. Para eccedentesiast dan sebagian besar orang seringkali mengatakan mereka adalah orang yang kuat, dapat tersenyum dalam kesedihan atau masalah mereka.

" SOMETIMES WE SMILE TO HIDE THE SADNESS"

Orang yang tabah dan kuat dalam menghadapi masalah atau kehilangan dibagi menjadi dua tipe, mereka yang bisa melepaskan semua kesedihan mereka dan memutuskan untuk bahagia sementara yang lainnya adalah berpura-pura untuk bahagia.

Mengapa banyak orang yang lebih memilih tersenyum walaupun sebenarnya dia tidak ingin tersenyum? Itu akibat dari lingkungan sosial kita yang melihat bahwa kesedihan adalah hal yang tabu. Ketika masyarakat melihat orang yang sedih, mereka akan menuntut orang itu untuk terlihat bahagia. Bukan karena mereka peduli terhadap orang itu, tapi demi kepuasan hati sendiri karena melihat orang sedih itu tidak menyenangkan. Perkataan paling mainstream adalah, "Kok kamu sedih? Senyum dong, Nah gitu kan Cakep."

Hebatnya, seorang eccedentesiast adalah penghibur yang sangat baik. Semakin orang terluka, semakin pandai dia menyenangkan orang lain. Walau dia tidak bisa menyelesaikan masalah-masalah yang besar miliknya, dia dapat dengan mudah menyelesaikan masalah kecil orang lain.
" FAKING SMILE IS EASIER THAN EXPLAINING WHY YOU ARE SAD"

Mulut masih tersenyum , tapi kadang kadang hati sendiri yang akan terluka. Kadang kamu memilih tuk terlihat bahagia, karena tak ingin menjelaskan mengapa kamu bersedih pada mereka yang bahkan tak berusaha tuk mengerti. Tak seorangpun dalam hidup ini sangat kuat. Semua orang merasa kesedihan, tapi terkadang seseorang mampu pura-pura tersenyum.

AMBIVERT

Ekstrovert adalah istilah dimana seseorang menyukai lingkungan luar, Introvert adalah istilah dimana seseorang yang lebih suka menyendiri. Nah...
Lalu apa pengertian dari Kepribadian Ambivert? Ambivert merupakan gabungan dari Introvert dan Ekstrovert. Salah satu ciri seorang yang ambivert yaitu kadang bingung harus menikmati waktu bersama teman atau memilih sendiri di rumah. Terkadang mereka menjadi introvert, namun terkadang juga menjadi seorang yang ekstrovert. Mungkin kita biasanya mendengar istilah ekstrovert yang cenderung menyukai lingkungan luar dan lebih bersosial. Atau istilah introvert yang lebih menyukai menyendiri. Bagaimana jika Anda bukan salah satu dari ekstrovert ataupun introvert, ya mungkin Anda seorang ambivert. Nah seorang Ambivert memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Tidak suka bertemu dengan orang baru di tempat yang baru.

    Seorang yang ambivert akan biasa jika bertemu orang baru di tempat yang mereka sudah mengenalinya. Hal itu dikarenakan mereka akan nyaman di tempat yang sudah dia kenali. Begitupun jika bertemu dengan orang lama dia kenal tempat yang baru.
    Namun seorang ambivert akan merasa tidak nyaman jika bertemu orang baru di tempat yang baru juga secara bersamaan.
  2. Mudah mengenali kepribadian seseorang.

    Seorang ambivert dapat mengenali seseorang yang ekstrovert ataupun introvert. Hal itu disebabkan seorang ambivert mengalami kedua hal tersebut. Sehingga seorang yang ambivert dapat dengan mudah mengenali jenis kepribadian seseorang.
  3. Suka berada di tengah keramaian, tapi cenderung tidak melakukan interkasi .

    Seorang Introvert benci dengan keramaian, sementara seorang ekstrovert benci dalam kesunyian.
    Tapi ambivert kenyataannya suka keramaian, tapi mereka tidak ingin melakukan komunikasi. Bisa dibilang, mereka seperti sedang melakukan nyepi di tengah keramaian. Mereka nyatanya menikmati situasi ini, mereka juga mengamati apa yang ada di sekitar.
  4. Dapat menyesuaikan kepribadian dengan lingkungan.

    Ada saatnya kita di lingkungan ramai dan Anda mudah membaur. Ada juga saat Anda di lingkungan sunyi dimana Anda menjadi penyendiri. Namun hal itu dilakukan kita adalah seorang ambivert dapat melakukan dengan baik.
  5. Menyukai keramaian, namun juga ingin cepat dalam kesunyian.

    Seorang ambivert mungkin menyukai pesta ataupun aktivitas diluar yang ramai. Namun ada kalanya energi mereka sudah habis. Ketika energy mereka sudah menurun, mereka akan ingin ke tempat yang sepi untuk mengistirahatkan tubuh.
  6. Dapat terlibat dalam pembicaraan ringan ataupun serius.

    Seorang ambivert saat berbicara hal-hal ringan seperti hobi, berita, ataupun hal lainnya akan dengan mudah mengikutinya. Begitu juga dengan pembicaraan serius seperti berbicara tentang bisnis, atau hal yang serius lainnya. Orang yang ambivert tidak keberatan  dengan pembicaraan ringan ataupun serius.
  7. Kepribadian Ambivert Moodnya berubah tergantung lawan bicara.

    Orang ambivert itu fleksibel, mampu menggeser kepribadian sesuai dengan siapa mereka berbicara. Seringnya, kalau sedang berbicara dengan si ekstrovert, maka orang ambivert akan berperan sebagai lawan bicara yang introvert. Begitupun sebaliknya.
    Orang ambivert tidak merasa malas menanggapi sebuah pembicaraan kecil dan ringan, yang mungkin hanyalah sebuah basa-basi. Tapi, mereka akan jauh lebih bersemangat ketika percakapan tersebut mulai merujuk pada sebuah topik yang spesifik.
    Namun, bila lawan bicaranya dinilai sudah tidak asyik lagi, tak segan-segan seorang ambivert akan meninggalkan lawan bicaranya.
  8. Nyaman dengan lingkungan luar, namun tidak banyak berinteraksi.

    Seorang ambivert menyukai keramaian, namun tidak begitu aktif berinteraksi. Bukan berarti seorang ambivert anti-sosial, namun mereka nyaman dengan keadaan seperti itu. Dalam keadaan tertentu seorang yang ambivert dapat juga menjadi aktif berinteraksi. Seperti membicarakan tentang hal yang disukai, atau hal yang menarik baginya.
  9. Seorang yang ambivert dapat mengerjakan tugas individu maupun kelompok dengan baik.

    Seorang introvert akan sedikit kesulitan jika mengerjakan tugas kelompok. Begitupun seorang ekstrovert akan sedikit kesulitan jika mengerjakan tugas sendiri. Maka seorang yang ambivert dapat menyesuaikan kedua kondisi tersebut. mereka tidak keberatan jika mengerjakan tugas sendiri maupun berkelompok.
  10. Bingung harus menikmati waktu bersama teman atau sendiri di rumah.

    Menikmati waktu bersama teman memang menyenangkan, namun menikmati waktu sendiri di rumah juga tidak kalah menyenangkan pula. Karena itu seorang ambivert terkadang bingung jika dihubungi seorang teman mengundangnya datang ke pesta untuk menikmati bersama.
    Padahal dia juga sedang menikmati waktu sendiri di rumahnya. Pergi bersosialisasi ke luar atau bermalas-malasan di rumah, si ambivert suka dengan dua-duanya. Jadi keputusan akhir biasanya berdasarkan mood.
  11. Tidak selalu diam namun juga tidak terlalu brisik.

    Seorang Ambivert tidak selalu diam seperti si introvert. Namun juga tidak selalu bersuara seperti si ekstrovert. Orang ambivert umumnya intuitif.
    Seorang ambivert tahu kapan saatnya harus angkat bicara dan kapan saatnya harus diam untuk mendengarkan. Mereka akan melakukan keduanya secara bergantian pada waktu yang tepat.
    Ambivert adalah kepribadian yang istimewa, dia bisa menjadi seorang introvert dan juga bisa menjadi extrovert.
Ada seseorang yang terlahir langsung dengan kepribadian ambivert. Pada umumnya mereka seorang ambivert lebih cenderung mendominasi dari kelemahan introvert dan extrovert.
Namun seiring bertambahnya usia, banyaknya proses kehidupan yang seseorang lewati. Seseorang yang memiliki kepribadian ambivert akan bisa mengendalikan potensi dan kelebihan yang ada pada diri mereka.
Di dalam hal ini setiap orang sebenarnya bisa seperti ini. Seseorang yang bisa menyeimbangkan kelebihan dari introvert dan extrovert adalah mereka yang telah melalui berbagai lika-liku hidup dan berbagai pengalaman. Kelebihan dari keduanya bisa di optimalkan, tentu hal ini adalah hal yang sangat baik.

Kelebihan Yang Dimiliki oleh Seorang Kepribadian Ambivert.

Seorang Ambivert memiliki sisi kepribadian introvert dan extrovert yang seimbang. Dengan demikian seseorang yang ambivert cenderung merasa nyaman dengan kondisi yang penuh dengan interaksi sosial. Juga dapat menikmati kondisi saat mereka sendirian atau jauh dari keramaian.

Nah mungkin dari kalian mempunyai karakter yang sama. Jangan bersedih karena tidak hanya kamu saja :) kita saling menguatkan apabila ada masalah :) okee it will be fine

8 komentar:

  1. Keep smile😊
    Terkadang bukan karena tdk ada yg mendengar, tapi kita nya sendiri yg tdk biasa untuk berbagi cerita kpd orang terdekat kita. Walaupun mereka mendengar, belum tentu mereka mengerti apa yg kita rasa. So, simpen aja semua dlm hati. Biar kita aja yg slalu mencoba atau menjadi seorang badut diantara mereka, menjadi seorang penghibur. Walaupun kita sendiri sebenernya perlu banget untuk dihibur🤣

    BalasHapus
  2. Saya selalu terbuka kepada orang yang sedang mempunyai masalah dan siap untuk menghibur mereka. Tapi anehnya saya susah untuk menceritakan masalah saya sendiri, walaupun dengan orang terdekat atau bahkan dengan orang tua. Mungkin itu termasuk eccedentesiast

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya kita memiliki kesamaan kak :)

      Hapus
    2. sepertinya kita memiliki kesamaan kak:)

      Hapus
    3. kayaknya aku juga sama seperti kakak:)

      Hapus
  3. saya org nya kaya gtu, banyak unek unek yang ingin di sampein cuman ya itu, kadang saya sendiri bingung mu cerita sama siapa, mu cerita juga tkutnya mereka cuma iya iya doang, percuma klo gtu, jdi pelampiasannya ya nongki ngopi sendiri buat ngeredaan diri, kalo ibadah mah ga usah ditanya (udah kewajiban sya sbgai muslim itu mah), kadang ya pengen kumpul sama tmen tpi klo misalkan dh kumpul pngn cpet sendiri lagi, ya bingung jga si, tapi intinya saya nikmatin aja mu gini gtu juga, saya sadar klo ada beban itu lebih baik di ceritain ke org yg trpercya pastinya, karena klo kita simpen lama lama juga ga baik juga si, bisa merusak kondisi perasaan hati dan pikiran kita, tapi ya trgantung kondisi juga si, klo ada yg dngr alhamdulillah klo ngga ya wassalam. tpi infonya bermanfaat bngt ini, jdi saya bisa ngerti jauh lebih dalam tng sifat dan kepribadian saya skrg, baru tau perasaan dan sikap yg saya lakuin slama ini perihal nya sama kaya di atas, semangat!! dtnggu blog sejenisnya kaa

    BalasHapus
  4. ohhhh...jadi saya ambivert bukan introvert...dari dulu emang seru klo ngomongin soal beginian....ngomong soal idealisme masing masing...apa lagi klo punya lawan bicara yg sama sama ambivert juga... dari dulu saya mencari orang yg memiliki pemikiran yg sama dengan saya...dulu oernah punya teman yg sepemikiran tapi sekrang sudah berpisah beda kota jadi sulit untuk bertemu ngobrol langsung...

    mantapp... saya suka blog blog yg berbagi informasi kyk gini...

    BalasHapus
  5. I can't, this is so hard... i feel like i'am losing myself

    BalasHapus

ECCEDENTESIAST DAN AMBIVERT

Hay, secret lovers.. Blog aku kali ini aku mau share tentang sifat dan karakter aku nih. Aku adalah seorang eccedentesiast dan ambivert. M...