Hay, secret lovers.. Blog aku kali ini aku mau share tentang sifat dan karakter aku nih. Aku adalah seorang eccedentesiast dan ambivert. Mungkin dari kalian masih bingung dan terlihat asing. Yap itu adalah bahasa psikologi mengenai karakter kita. Mau tau? Barangkali dari kalian ada yang punya sifat yang sama nih.Ciri-cirinya yaitu
ECCEDENTESIAST
Eccedentesiast adalah suatu
istilah dalam psikologi dimana seseorang menyembunyikan rasa sakit (dalam
konteks luas) mereka dibalik senyumnya. Ada yang mengatakan Eccedentesiast adalah munafik, sebenarnya tidak
tepat mengatakan hal tersebut demikian. Para eccedentesiast dan sebagian besar
orang seringkali mengatakan mereka adalah orang yang kuat, dapat tersenyum
dalam kesedihan atau masalah mereka.
" SOMETIMES WE SMILE TO HIDE THE SADNESS"
Orang yang tabah dan kuat dalam menghadapi masalah atau kehilangan
dibagi menjadi dua tipe, mereka yang bisa melepaskan semua kesedihan mereka dan
memutuskan untuk bahagia sementara yang lainnya adalah berpura-pura untuk
bahagia.
Mengapa banyak orang yang lebih memilih tersenyum walaupun sebenarnya
dia tidak ingin tersenyum? Itu akibat dari lingkungan sosial kita yang melihat
bahwa kesedihan adalah hal yang tabu. Ketika masyarakat melihat orang yang
sedih, mereka akan menuntut orang itu untuk terlihat bahagia. Bukan karena
mereka peduli terhadap orang itu, tapi demi kepuasan hati sendiri karena
melihat orang sedih itu tidak menyenangkan. Perkataan paling mainstream adalah,
"Kok kamu sedih? Senyum dong, Nah gitu kan Cakep."

Hebatnya, seorang eccedentesiast adalah penghibur yang sangat baik. Semakin
orang terluka, semakin pandai dia menyenangkan orang lain. Walau dia tidak bisa
menyelesaikan masalah-masalah yang besar miliknya, dia dapat dengan mudah
menyelesaikan masalah kecil orang lain.
" FAKING SMILE IS EASIER THAN EXPLAINING WHY YOU ARE SAD"
Mulut masih tersenyum , tapi kadang kadang hati sendiri yang akan terluka. Kadang
kamu memilih tuk terlihat bahagia, karena tak ingin menjelaskan mengapa
kamu bersedih pada mereka yang bahkan tak berusaha tuk mengerti. Tak seorangpun dalam hidup ini sangat kuat. Semua orang merasa kesedihan, tapi terkadang seseorang mampu pura-pura tersenyum.
AMBIVERT
Ekstrovert adalah istilah dimana seseorang menyukai lingkungan luar, Introvert adalah istilah dimana seseorang yang lebih suka menyendiri.
Nah...
Lalu apa pengertian dari Kepribadian Ambivert? Ambivert merupakan gabungan dari Introvert dan Ekstrovert. Salah satu ciri seorang yang ambivert yaitu kadang bingung harus menikmati waktu bersama teman atau memilih sendiri di rumah. Terkadang mereka menjadi introvert, namun terkadang juga menjadi seorang yang ekstrovert. Mungkin kita biasanya mendengar istilah ekstrovert yang cenderung
menyukai lingkungan luar dan lebih bersosial. Atau istilah introvert
yang lebih menyukai menyendiri. Bagaimana jika Anda bukan salah satu
dari ekstrovert ataupun introvert, ya mungkin Anda seorang ambivert. Nah seorang Ambivert memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
-
Tidak suka bertemu dengan orang baru di tempat yang baru.
Seorang yang ambivert akan biasa jika bertemu orang baru di tempat
yang mereka sudah mengenalinya. Hal itu dikarenakan mereka akan nyaman
di tempat yang sudah dia kenali. Begitupun jika bertemu dengan orang
lama dia kenal tempat yang baru.
Namun seorang ambivert akan merasa tidak nyaman jika bertemu orang baru di tempat yang baru juga secara bersamaan.
-
Mudah mengenali kepribadian seseorang.
Seorang ambivert dapat mengenali seseorang yang ekstrovert ataupun
introvert. Hal itu disebabkan seorang ambivert mengalami kedua hal
tersebut. Sehingga seorang yang ambivert dapat dengan mudah mengenali
jenis kepribadian seseorang.
-
Suka berada di tengah keramaian, tapi cenderung tidak melakukan interkasi .
Seorang Introvert benci dengan keramaian, sementara seorang ekstrovert benci dalam kesunyian.
Tapi ambivert kenyataannya suka keramaian, tapi mereka tidak ingin
melakukan komunikasi. Bisa dibilang, mereka seperti sedang melakukan
nyepi di tengah keramaian. Mereka nyatanya menikmati situasi ini, mereka
juga mengamati apa yang ada di sekitar.
-
Dapat menyesuaikan kepribadian dengan lingkungan.
Ada saatnya kita di lingkungan ramai dan Anda mudah membaur. Ada juga
saat Anda di lingkungan sunyi dimana Anda menjadi penyendiri. Namun hal
itu dilakukan kita adalah seorang ambivert dapat melakukan dengan baik.
-
Menyukai keramaian, namun juga ingin cepat dalam kesunyian.
Seorang ambivert mungkin menyukai pesta ataupun aktivitas diluar yang
ramai. Namun ada kalanya energi mereka sudah habis. Ketika energy
mereka sudah menurun, mereka akan ingin ke tempat yang sepi untuk
mengistirahatkan tubuh.
-
Dapat terlibat dalam pembicaraan ringan ataupun serius.
Seorang ambivert saat berbicara hal-hal ringan seperti hobi, berita,
ataupun hal lainnya akan dengan mudah mengikutinya. Begitu juga dengan
pembicaraan serius seperti berbicara tentang bisnis, atau hal yang
serius lainnya. Orang yang ambivert tidak keberatan dengan pembicaraan
ringan ataupun serius.
-
Kepribadian Ambivert Moodnya berubah tergantung lawan bicara.
Orang ambivert itu fleksibel, mampu menggeser kepribadian sesuai
dengan siapa mereka berbicara. Seringnya, kalau sedang berbicara dengan
si ekstrovert, maka orang ambivert akan berperan sebagai lawan bicara
yang introvert. Begitupun sebaliknya.
Orang ambivert tidak merasa malas menanggapi sebuah pembicaraan kecil
dan ringan, yang mungkin hanyalah sebuah basa-basi. Tapi, mereka akan
jauh lebih bersemangat ketika percakapan tersebut mulai merujuk pada
sebuah topik yang spesifik.
Namun, bila lawan bicaranya dinilai sudah tidak asyik lagi, tak segan-segan seorang ambivert akan meninggalkan lawan bicaranya.
-
Nyaman dengan lingkungan luar, namun tidak banyak berinteraksi.
Seorang ambivert menyukai keramaian, namun tidak begitu aktif
berinteraksi. Bukan berarti seorang ambivert anti-sosial, namun mereka
nyaman dengan keadaan seperti itu. Dalam keadaan tertentu seorang yang
ambivert dapat juga menjadi aktif berinteraksi. Seperti membicarakan
tentang hal yang disukai, atau hal yang menarik baginya.
-
Seorang yang ambivert dapat mengerjakan tugas individu maupun kelompok dengan baik.
Seorang introvert akan sedikit kesulitan jika mengerjakan tugas
kelompok. Begitupun seorang ekstrovert akan sedikit kesulitan jika
mengerjakan tugas sendiri. Maka seorang yang ambivert dapat menyesuaikan
kedua kondisi tersebut. mereka tidak keberatan jika mengerjakan tugas
sendiri maupun berkelompok.
-
Bingung harus menikmati waktu bersama teman atau sendiri di rumah.
Menikmati waktu bersama teman memang menyenangkan, namun menikmati
waktu sendiri di rumah juga tidak kalah menyenangkan pula. Karena itu
seorang ambivert terkadang bingung jika dihubungi seorang teman
mengundangnya datang ke pesta untuk menikmati bersama.
Padahal dia juga sedang menikmati waktu sendiri di rumahnya. Pergi
bersosialisasi ke luar atau bermalas-malasan di rumah, si ambivert suka
dengan dua-duanya. Jadi keputusan akhir biasanya berdasarkan mood.
-
Tidak selalu diam namun juga tidak terlalu brisik.
Seorang Ambivert tidak selalu diam seperti si introvert. Namun juga
tidak selalu bersuara seperti si ekstrovert. Orang ambivert umumnya
intuitif.
Seorang ambivert tahu kapan saatnya harus angkat bicara dan kapan
saatnya harus diam untuk mendengarkan. Mereka akan melakukan keduanya
secara bergantian pada waktu yang tepat.
Ambivert adalah kepribadian yang istimewa, dia bisa menjadi seorang introvert dan juga bisa menjadi extrovert.
Ada seseorang yang terlahir langsung dengan kepribadian ambivert.
Pada umumnya mereka seorang ambivert lebih cenderung mendominasi dari
kelemahan introvert dan extrovert.
Namun seiring bertambahnya usia, banyaknya proses kehidupan yang
seseorang lewati. Seseorang yang memiliki kepribadian ambivert akan bisa
mengendalikan potensi dan kelebihan yang ada pada diri mereka.
Di dalam hal ini setiap orang sebenarnya bisa seperti ini. Seseorang
yang bisa menyeimbangkan kelebihan dari introvert dan extrovert adalah
mereka yang telah melalui berbagai lika-liku hidup dan berbagai
pengalaman. Kelebihan dari keduanya bisa di optimalkan, tentu hal ini
adalah hal yang sangat baik.
Kelebihan Yang Dimiliki oleh Seorang Kepribadian Ambivert.
Seorang Ambivert memiliki sisi kepribadian introvert dan extrovert
yang seimbang. Dengan demikian seseorang yang ambivert cenderung merasa
nyaman dengan kondisi yang penuh dengan interaksi sosial. Juga dapat
menikmati kondisi saat mereka sendirian atau jauh dari keramaian.
Nah mungkin dari kalian mempunyai karakter yang sama. Jangan bersedih karena tidak hanya kamu saja :) kita saling menguatkan apabila ada masalah :) okee it will be fine